Kebun Raya Unmul Samarinda
Merupakan
Hutan Pendidikan dan Kebun Botani sebagain tujuan wisata bernuansa alami.
Memiliki beberapa karakteristik dengan dikembangkannya Hutan Pendidikan seluas
62.4 Ha menjadi Arboretum Hutan Buatan yang meliputi Hutan Alam, Hutan Tanaman
Daun Lebar, Hutan Tanaman Konifer, Kebun Bunga, Kebun Buah, Kebun Palma dan
Kebun Bambu.
Fasilitas
yang terdapat di tempat ini adalah Kolam Memancing, Sepeda Air, Restoran,
Penangkaran Satwa (Burung Hutan Tropis, Payau, Buaya Muara, Orang Utan dan
lain-lain). Lokasi obyek wisata ini + 12 km dari arah Utara Kota Samarinda dan
dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kebun
Raya Unmul Samarinda (KRUS) adalah tempat tujuan wisata favorit bagi masyarakat
perkotaan yang tinggal di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda. Posisi
KRUS berada sangat dengan dengan pusat Kota Samarinda. Hanya dibutuhkan waktu
kurang-lebih 15 menit saja untuk tiba di KRUS yang berada di bagian utara Kota
Samarinda.
Cikal-bakal
KRUS dapat ditelusuri dari tahun 1974. Dimana pada waktu itu, Universitas
Mulawarman (Unmul) menerima lahan seluas 300 hektar untuk dikelola sebagai
kawasan hutan konservasi. Hal tersebut turut didukung oleh Pemkot Samarinda.
Hal ini bisa terlihat dari dikeluarkannya perda yang menetapkan lahan yang
telah diterima oleh Unmul sebagai kawasan hutan pendidikan. Semenjak itu
kawasan hutan tersebut telah menjadi tempat riset dan juga tempat berkumpul
bagi mahasiswa Unmul.
Beberapa
pihak dari luar Unmul juga ada yang ikut melakukan riset di kawasan ini.
Kerjasama antara Pemkot Samarinda dengan pihak Unmul terus berlanjut di tahun
2001. Pada tahun itu mereka sepakat untuk menjadikan sebagian dari lahan hutan
Unmul menjadi kawasan wisata. Dari 300 hektar lahan yang tersedia, 62 hektarnya
digunakan untuk keperluan wisata.
KRUS
dilengkapi dengan kebun binatang mini. Karena hanya berupa kebun binatang mini,
jangan harapkan anda akan menemui koleksi hewan yang berjumlah besar disini.
Binatang yang bisa ditemui di KRUS, seperti buaya, orangutan, kancil, elang
kepala putih, kuda, burung bangau, dan juga monyet ekor panjang.
Meskipun
ada beberapa binatang yang dipelihara di KRUS, namun jumlahnya tidak akan
menyaingi kebun binatang lain, misalnya seperti Kebun Binatang Ragunan (KBR)
yang ada di Jakarta Selatan. KBR diketahui mempunyai lebih dari 4000 spesimen
dari 295 spesies. Meskipun demikian, KRUS tetap menjadi tempat tujuan wisata.
Terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar wilayah Kota Samarinda. Karena
KRUS tidak hanya menawarkan kebun binatang mini saja. Masih ada fasilitas
rekreasi lainnya yang ditawarkan oleh KRUS.
Fasilitas
rekreasi yang ada di KRUS tersebar di beberapa titik. KRUS sudah mempunyai
jalan beraspal yang menghubungkan satu titik dengan titik lainnya pada lahan
seluas 62 hektar. Sebagian besar pengunjung akan berjalan kaki untuk
berkeliling KRUS. Tapi itu bukanlah satu-satunya cara yang bisa digunakan untuk
berkeliling. Ada delman dengan kapasitas beberapa penumpang yang dapat
mengantarkan pengunjung untuk berkeliling KRUS. Berkeliling dengan menaiki
delman sambil menikmati suasana KRUS yang dipenuhi dengan pepohonan hijau bisa
jadi terasa menyenangkan. Bila berkunjung kesini, coba saja berkeliling dengan
delman.
KRUS
juga mempunyai track untuk All-Terrain Vehicle (ATV) yang juga dikenal sebagai
motor beroda empat. Sesuai dengan namanya, kendaraan ini didesain untuk
digunakan dalam berbagai medan yang biasanya belum tentu bisa dilalui oleh
kendaraan biasa. Tapi jangan khawatir, track yang ada di KRUS tidaklah terlalu
sulit. Hanya berupa track mendatar diatas tanah merah yang mempunyai beberapa
tikungan tajam. Track ini benar-benar tidak sulit, bahkan anak-anak pun bisa dengan
mudah mengendarai ATV untuk melewati track tanah tersebut.
Pada
bagian lain di KRUS terdapat kolam buatan. Terdapat dermaga yang melebar
disepanjang tepi kolam. Dermaga ini digunakan sebagai tempat bersandarnya
sepeda air. Dari dermaga ini terlihat ada banyak pengunjung yang mengitari
kolam dengan menggunakan sepeda air. Bentuk sepeda air ini pun terlihat unik.
Ada yang berbentuk angsa, lalu sepeda air lainnya berbentuk mirip dengan ikan
paus. Sepeda air yang mempunyai warna yang cerah terlihat mencolok diatas
kolam. Untuk bergabung dengan pengunjung, cukup datang saja ke dermaga dan
mulai naiki sepeda air yang bisa disewa dengan biaya tertentu.
Pada
area lain di KRUS terdapat sebuah bangunan bertingkat dua yang sepenuhnya
terbuat dari kayu. Bangunan ini berdiri diatas rawa, sehingga dibangun dengan
konstruksi seperti rumah panggung. Untuk menghubungkan tanah keras didepannya
dengan bagian depan rumah yang terletak diatas rawa, terdapat sebuah jembatan
kayu yang dibiarkan tanpa cat.
Sehingga
jembatan yang dilengkapi dengan pembatas sisi kanan dan kirinya ini menampilkan
warna asli dari kayu yang nampak coklat gelap. Wajar saja bila dibangun
sepenuhnya dengan kayu, karena sebenarnya bangunan tersebut adalah museum kayu.
Didalam museum ini terdapat beberapa jenis kayu yang umumnya ditemukan di
Kalimantan. Ada banyak informasi mengenai jenis kayu tersebut. Beberapa yang
ada disini adalah jenis kayu yang sering dimanfaatkan untuk keperluan
komersial.
Karena
berada dalam hutan, maka KRUS bisa dijadikan sebagai tempat berkemah. Pihak
pengelola KRUS menyediakan area khusus yang bisa digunakan untuk kegiatan
berkemah. Area bumi perkemahan ini disebut dengan Praja Muda Karana. Nama Praja
Muda Karana mempunyai arti “Rakyat Muda Yang Suka Berkarya”. Selain digunakan
sebagai nama bumi perkemahan di KURS, istilah tersebut juga digunakan oleh
organisasi pandu di Indonesia, yaitu Pramuka.
Salah
satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Pramuka adalah berkemah. Sepertinya
bumi perkemahan Praja Muda Karana yang ada di KURS diperuntukkan bagi anggota
organisasi Pramuka yang ingin melakukan kegiatan perkemahan. Tentu saja
pengunjung lain tetap bisa berkemah disini. Tidak harus menjadi anggota Pramuka
terlebih dahulu. Hal paling menyenangkan ketika berkemah adalah berkumpul
bersama teman-teman. Karena memang biasanya kegiatan berkemah dilakukan
beramai-ramai. Aneh saja rasanya kalau harus berkemah sendiri di daerah
hutan.
Setelah
puas berkeliling di area KRUS, pengunjung bisa bersantai di pondok-pondok yang
tersebar di KRUS. Selain itu ada juga pondok yang digunakan sebagai warung.
Pengunjung bisa duduk-duduk di warung ini sambil menikmati minuman dingin.
Berkeliling di alam terbuka bisa jadi melelahkan. Bersantai sejenak di warung dengan
ditemani minuman dingin bisa terasa nikmat sekali. Tidak terasa waktu sudah
berjalan beberapa jam semenjak pertama kali masuk ke KRUS. Bagi mereka yang
perlu beribadah ketika sudah masuk waktunya, maka KRUS juga menyediakan
mushalla.
http://jalan2.com/city/samarinda/kebun-raya-unmul-samarinda/
http://www.pariwisatakaltim.com/objek-wisata/samarinda/
Salam
kalimantantourism.com
Salam
kalimantantourism.com
0 komentar:
Posting Komentar