kalimantantourism
http://budayasamarindaku.blogspot.com/2013/05/kerajinan-sarung-samarinda.html
http://www.pariwisatakaltim.com/objek-wisata/samarinda/
salam
kalimantanturism
Kerajinan Sarung Samarinda
Berlokasi di Samarinda Seberang sebagai
pusat yang dikenal sebagai Pusat Kerajinan Sarung Samarinda. Kerajinan Tenun
Sarung ini mulanya dibawa oleh pendatang Suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam
di sisi kiri Sungai Mahakam. Hampir setiap hari perkampungan Suku Bugis
(Kelurahan Masjid dan Baqa) dapat dilihat Pengrajin Sarung Samarinda.
Alat Tenun Tradisional
(Gedokan)
Samarinda sebagai ibukota propinsi
Kalimantan Timur menyimpan beragam potensi wisata. Salah satunya adalah di
sektor wisata kerajinan yang berada di daerah Samarinda Seberang yaitu Kampung
Tenun Sarung Samarinda.
Sarung Samarinda ini merupakan salah
satu kerajinan tangan khas Samarinda. Sarung Samarinda adalah jenis kain
tenunan tradisional khas Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini dibuat
dengan cara ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang
disebut Gedokan. Produk yang dihasilkan untuk satu buah sarung memakan waktu
hingga berminggu-minggu, tak heran bila harga sarung samarinda tenun bisa
mencapai ratusan ribu rupiah.
Lokasi
pengrajin sarung Samarinda terletak di Gang Pertenunan Rt.02 di Kelurahan
Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang. Daerah ini menjadi sentral kerajinan
tenun Sarung Samarinda dan pada pertengahan bulan Maret 2012 lalu, kawasan ini
dicanangkan sebagai percontohan Kampung Pengrajin untuk dijadikan tujuan wisata
nasional. Di kawasan ini, pengunjung dapat berwisata dengan melihat langsung
proses pembuatan tenun Sarung Samarinda, sambil membeli sarungnya sebagai buah
tangan.
Saya
sebagai warga Samarinda asli bingung dengan anak muda di Samarinda banyak yang
tidak tau kerajinan sarung Samarinda dimana lokasinya, jangan tempat
pembuatannya bentuk sarung samarinda yang asli aja tidak tau apa lagi
jenis-jenis sarung Samarinda yang mereka tau buah tangan khas Samarinda hanya
Amplang.
Walaupun saya tidak
tau persis sejarah “Sarung Tenun Khas Samarinda” tapi saya sering baca dan cari
informasi bagaimana sejarah sarung Samarinda.
Menurut vivaborneo.com pada mulanya kerajinan sarung tenun ini dibawa sama
orang-orang Bugis dari Sulawesi yang tinggal di pesisir sungai Mahakam
(sekarang Samarinda Seberang). Rata-rata para pengrajin sudah tiga puluh
tahunan bermukim di kompleks sini dan turun temurun meneruskan usaha sarung
tenun keluarga.
Dari prosesnya sendiri, bahan baku sarung tenun yaitu benang sutra yang diimpor langsung dari Cina harus di olah dulu supaya kuat. Pertama-tama benang harus direndam di air selama kurang lebih 3x24 jam. Terus hasilnya jadi begini deh.
Dari prosesnya sendiri, bahan baku sarung tenun yaitu benang sutra yang diimpor langsung dari Cina harus di olah dulu supaya kuat. Pertama-tama benang harus direndam di air selama kurang lebih 3x24 jam. Terus hasilnya jadi begini deh.
Benang Sutra Yang Telah di Rendam
Kemudian benang di masak dengan air mendidih yang sudah dicampurkan pewarna
sekitar dua jam. Benang dicuci hingga bersih, terus dikanjiin. Setelah diperas,
benang dijemur sampe kering dan siap untuk dipintal untuk menjadi benang tenun.
Benang Yang Sudah dikasih Warna
Selanjutnya ribuan benang pintalan dilingkarkan dan dimasukin helai demi helai
ke dalam sebuah alat besar dari kayu yang bernama are dan sisir. Bisa memakan
waktu satu sampe dua hari pemasangan benangnya ini. Dan proses penenunannya
menjadi sebuah sarung ngebutuhin waktu dua atau tiga hari. Paling lama proses
pembuatan Sarung Tenun Samarinda ini dua minggu, tergantung bagaimana motif
yang dipengenin.
Hasil Jadi Sarung
Yang pernah saya dengar juga bagi mereka yang pengen pesen dengan motif sarung
yang beda, bisa langsung aja datang kepengrajinnya langsung. Harga juga juga
ikutin bagaimana motif yang di pengenin semakin rumit motifnya semakin mahal
juga harganya, ada yang perlu di ingat nih kalo pengeng pesan dengan motif yang
beda harus sabar antri bisa sampe satu bulan lebih.
Rata-rata dalam
satu bulan setiap penenun bisa menghasilkan 2 atau 3 sarung tenun, yang punya
kisaran harga mulai dari Rp. 300.000,- sampe Rp. 600.000,- per buahnya.
Nih, kemeja kotak-kotak kan lagi happening banget di kalangan anak muda. Setelah saya Tanya, satu kemeja gini harganya nyampe 300 ribuan.Mungkin karena handmade kali ya makanya mahal banget.
Nih, kemeja kotak-kotak kan lagi happening banget di kalangan anak muda. Setelah saya Tanya, satu kemeja gini harganya nyampe 300 ribuan.Mungkin karena handmade kali ya makanya mahal banget.
Namanya juga
karya seni asli yang di buat secara manual bukan pake mesin (ATBM) ya wajar aja
mahal kita juga harus menghargai karya seni yang begitu luar biasa belum tentu
kita bisa buat sendiri ya kan
Lestarikan & budayakan
terus kerajinan sarung Samarinda yang kita punya sebelum di ambil sama Negara
tetanggga.
http://www.pariwisatakaltim.com/objek-wisata/samarinda/
salam
kalimantanturism
1 komentar:
samarinda kalimanatan timur memang memiliki kain tenun khas sarung tenun smarainda yang keren
Posting Komentar