Wisata Gratis Jembatan Ulin Kariangau
Jembatan Ulin Kariangau berada di
Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat. Lokasinya berjarak
sekitar 11 km dari pusat kota Balikpapan sehingga hanya memakan waktu
puluhan menit untuk sampai ke sana. Setelah melewati beberapa kompleks
perumahan, padang golf, maka sampailah kita ke pintu gerbang pelabuhan
penyeberangan kapal fery Kariangau - Penajam Paser Utara. Dari pintu
gerbang ini kita ambil kearah kiri, dan terus ikuti jalan sampai di
sebuah jalan cabang. Pilihlah jalanan yang menurun tajam.
Lokasinya 11 km dari pusat Kota Balikpapan. Masyarakat menyebutnya
sebagai “Jembatan Kayu Ulin Terpanjang Di Dunia” karena panjangnya
mencapai 800 m dengan lebar 2 m. terbuat dari Kayu Ulin (dikenal sebagai
Kayu Besi di Pulau Jawa) yang terkenal akan kekuatannya.
Terdapat sebuah perkampungan nelayan tua di salah satu ujung
jembatan, yang awalnya didiami oleh para pendatang dari pulau lain
sekitar Pulau Kalimantan. Terdapat Hutan Bakau yang lebat di kiri
jembatan, yang sebagian dimanfaatkan sebagai Tambak oleh penduduk
setempat. Hutan Bakau ini bila siang hari kering dan terendam disaat
pasang air laut. Disisi kanan pemandangan lepas ke Teluk Balikpapan.
Untuk menikmati jembatan kayu ulin
sepanjang lebih kurang 800 meter dan lebar 2 meter ini, kita tidak
ditarik biaya sepeserpun (gratis). Di bagian depan jembatan nampak
beberapa perahu kayu yang tertambat di sisi jembatan. Semakin ketengah,
di kiri kanan jembatan terdapat hutan bakau yang hijau. Keberadaan hutan
mangrove mengakibatkan warna air di sebelah kiri jembatan berwarna
kehijauan, sedangkan disebelah kanan berwarna biru laut.
Kayu Ulin merupakan kayu Kalimantan yang berkarakter sangat kuat dan
tahan air. Di Jawa kayu Ulin dari Kalimantan ini disebut sebagai kayu
besi karena sifatnya yang kuat menyerupai besi. Kayu Ulin ini sering
dimanfaatkan sebagai tiang listrik karena diameter kayunya yang besar
dan aman karena bukan penghantar listrik serta tidak membusuk jika
terkena air. Jika terkena air, kayu besi justru menjadi lebih kuat dan
awet. Inilah keunggulan kayu Ulin dibanding jenis kayu yang lain. Kayu
Ulin ini menjadi komoditas kayu Kalimantan yang telah diekspor ke luar
negeri.
Kayu Ulin dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama untuk
jenis konstruksi besar. Di Kalimantan, kayu Ulin sering digunakan untuk
konstruksi jembatan. Di Balikpapan ada jembatan kayu Ulin yang
terkenal, yaitu jembatan Ulin Kariangau. Jembatan Ulin Kariangau
terletak sebelas kilometer dari pusat kota Banjarmasin, atau hanya
sekitar sepuluh menit berkendara dengan kendaraan bermotor. Jembatan ini
disebut sebagai jembatan kayu Ulin terpanjang yang pernah dibangun.
Panjang jembatan delapan ratus meter dengan lebar dua meter.
Jembatan kayu Ulin Kariangau ini berdiri kokoh menuju laut lepas.
Seolah-olah jembatan ini adalah titian panjang menyeberangi laut.
Menyusuri jembatan hingga sampai ujung jembatan dengan berjalan kaki
akan memberikan sebuah perjalanan yang tak terlupakan. Beberapa perahu
kayu yang tertambat di kanan kiri jembatan, agak ke tengah jembatan
pemandangan laut membiru sangat memanjakan mata.
Berdiri atas jembatan Ulin Kariangau kita bisa menikmati pemandangan
aktivitas lalu lintas kapal laut karena jembatan ini terletak di jalur
penghubung antara pelabuhan Somber dan pelabuhan Penajam Paser Utara.
Ada juga kapal Fery penyeberangan yang lalu lalang dari pelabuhan
Kariangau menuju pelabuhan Penajam Paser Utara. Lalu lintas kapal kayu
juga banyak melewati daerah ini.
Di sebelah kiri jembatan Ulin Kariangau kita bisa melihat deretan
pohon mangrove di hutan bakau. Aktivitas nelayan tradisional yang
menggunakan perahu kayu kecil mencari ikan di sekitar hutan bakau, atau
pemandangan burung-burung yang beterbangan di hutan bakau menyajikan
suasana alam yang damai. Pemandangan hijau itu begitu sejuk di tengah
cuaca laut yang hangat.
Tak hanya itu saja, di sebelah kanan jembatan kita bisa melihat teluk
Balikpapan yang sangat cantik, terutama saat senja hari. Saat sore hari
adalah waktu paling ramai di jembatan Ulin Kariangau. Banyak muda-mudi
yang sekedar nongkrong atau keluarga yang menghabiskan waktu bersama
untuk menikmati sunset yang sangat elok. Di beberapa bagian jembatan
juga tampak beberapa pengunjung yang tengah asyik memancing sambil
menikmati suasana sore hari di tepi laut.
Di tengah jembatan terdapat sebuah bangunan semi permanen untuk
tempat berstirahat. Bangunan menyerupai gazebo ini banyak dimanfaatkan
pengunjung untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan
menyusuri jembatan. Di tempat ini kita dapat menikmati hembusan angin
laut yang kencang dan melihat aktivitas atlet dayung yang sedang
berlatih.
Melanjutkan perjalanan menyusuri jembatan, pemandangan laut yang biru
dengan latar langit yang juga membiru. Jika anda berkunjung saat siang
hari, jangan lupa mengenakan penutup kepala. Panas matahari yang terik
saat siang hari dan hembusan angin yang kencang mungkin akan menyambut
anda saat siang hari. Saat sore, cuaca lebih teduh dan angin juga lebih
sejuk.
Jika berkunjung, jangan lupa untuk membawa kamera. Pemandangan yang
sangat memikat ini sayang jika tidak diabadikan dalam lensa kaca. Banyak
juga pengunjung yang terlihat asyik berfoto-foto dengan latar laut
lepas. Jika anda datang bersama keluarga, terutama dengan anak yang
masih kecil, mungkin perlu pengawasan ekstra. Kanan kiri jembatan adalah
laut, jangan sampai terjadi insiden tercebur ke laut gara-gara
pengawasan yang kurang.
Tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis bagi para pengunjung
yang ingin menjelajahi jembatan Ulin Kariangau. Bagi para backpacker,
jembatan Ulin ini merupakan salah satu tempat favorit berlibur. Bagi
anda yang sedang merencanakan liburan, destinasi wisata murah meriah ini
harus anda masukkan dalam daftar tempat liburan anda di kota
Balikpapan. Pengalaman berjalan kaki menyusuri jembatan Ulin terpanjang
di Balikpapan dari ujung satu hingga ujung akhir jembatan merupakan
pengalaman berharga. Letihnya berjalan kaki akan terbayar dengan
keindahan laut lepas di ujung akhir jembatan. Selain menyenangkan,
hitung-hitung juga bisa sekalian olah raga. Nah, anda tertarik untuk
menyusuri jembatan eksotis ini? Ayo segera berlibur ke Balikpapan!
http://forum.jalan2.com/topic/6253-recommended-spots-in-balikpapan/
http://gowesata.blogspot.com/2012/10/bakau-memukau-di-kariangau.html
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/04/24/melepas-penat-di-jembatan-kariangau-554498.html
Salam
Kalimantantourism
0 komentar:
Posting Komentar